Posts

Makna sesajen dalam kebudayan jawa

Makna sesajen dalam kebudayaan jawa. Salam sejahtera. Salam cah angon 1. Ketika kita sedang sakit, kita meminta kesembuhan kepada tuhan tapi lewat lantaran dokter . 2. Ketika kita sedang sakit, kita meminta kesembuhan kepada tuhan tapi lewat lantaran dukun. 3. Ketika kita sedang sakit, kita meminta kesembuhan kepada tuhan tapi lewat lantaran kiyai. (Tokoh agama). Coba kita pahami kalimat diatas, sama sama meminta kesembuhan pada tuhan, kita juga sama sama meminta lantaran kepada ciptaannya tuhan, Kita sakit karena tuhan, kita sembuh pun karena tuhan juga. Konsep dasar kita kalau dokter/ kiyai psti benar, akan tetapi kalau dukun pasti salah. Itu yang selama ini kita pahami, setiap kali kita mendengar sesajen, kemenyan, dukun dst.. pasti langsung disimpulkan salah.. karena konsep dasar kita dari awal menilai hal hal diatas pasti salah. Yang menjadi dewan juri atau yang berhak menentukan itu bernilai benar atau bernilai salah itu hanya tuhan semata. Sudah selayaknya kita mulai

Perbedaan arwah dan nyawa

Salam sejahtera.. Salam cah ongon. Pada kesempatan ini mari kita mengkaji dan mendalami apa itu perbedaan arwah dan nyawa. Cah angon (orang yang sedang belajar mengendalikan hawa dari nafsu)  dimanapun berada, semoga kita selalu dalam keadaan sehat, dan selalu dalam lindungan tuhan yang maha kuasa. Banyak dari kita sering salah membedakan antara nyawa dan arwah , sehingga kita sering salah dalam setiap penggunannya, untuk dari itu marilah kita mengkaji dan memahaminya satu persatu, supaya bisa meluruskan yang salah, dan memahamkan yang sudah tahu. Nyawa: adalah aku sejati. Dimana masih bersifat suci, karena tidak memiliki hawa nafsu dan akal pikiran, nyawa ini pula yang dulu ditiupkan oleh tuhan ketika umur kita baru 4 bulan di kandungan ibu. Ketika ditiupkan kita sudah dituliskan umur, rejeki, jodoh dan pati, kemudian setelah nyawa masuk ke dalam raga kita, akan menyalurkan kembali apa yang disebut (roh idhofi) ke roh roh yang lain sehingga akan membentuk jiwa kita, setelah jiwa

Pengracutan

Pengracut Salam sejahtera. Salam cah angon. Pengracut adalah puncak dari kita mencari ngelmu, menjadi pamungkas kita dalam melaksanakan ngelmu itu sendiri. Pengracut adalah kita mengurutkan mantra sebagai jawaban dari ngelmu kita, mengejawentahkan jawaban ngelmu dari yang paling kasar, bayangan,rambut, kulit, darah dst.. sampai pada ahirnya nanti akan pada jawaban ke tuhan itu sendiri. Pengracut dilakukan untuk menutup dan menyempurnakan raga, jiwa, roh, sukma, nyawa, sehingga berkumpul menjadi aku sejati dan dikembalikan lagi ke pangkuan tuhan yang maha kuasa. Dimana ketika kita sudah melakukan pengracutan, maka kita tidak bisa kembali lagi ke dunia ini (langsung kepangkuan tuhan) alam kelanggengan.  Dengan kata lain pengracutan adalah proses kita meninggal dunia. Begitulah pengracutan. Bukan ngelmu sembarangan yang bisa dimilki oleh orang yang masih labil, orang yang belum mapan dalam kebatinannya dalam menatap dunia dan tuhan itu sendiri. Kenapa ngelmu pengracutan jarang sek

Perbedaan Siro dan ingsun

Salam sejahtera Salam cah angon Berawal dari sebuah pertanyaan, sopo siro? Lan sopo ingsun?. Keduanya hampir sama tapi sesungguhnya sangat berbeda, sehingga kita harus mempunyai ketilitian tingkat tinggi untuk bisa membedakan antara siro dan ingsun .. Keduanya berbeda tapi saling berkaitan, keduanya mempunyai tempat yang berbeda, akan tetapi masih satu raga dengan diri kita sendiri. Sungguh sulit bukan kalau kita hanya mengetahui konsep diatas? Untuk lebih ditailnya, mari kita mengkajinya satu satu. Kita anatomi kan bahwa kita brernama " BAGONG". Siro : adalah jiwa dari bagong, dimana siro adalah pertemuan antara roh dan jasmani bagong.. Siro sebenarnya adalah rasa, ( sir: rasa, ro: 2) jadi siro adalah 2 rasa yang yang ada dihati kita, yaitu lapisan hati berwarna hitam dan kuning , atau bisikan buruk dan baik. Kemudian menyatu menjadi satu kesatuan menjadi ego. Atau bagong itu sendiri, bagong terbentuk ketika dia mulai nalar dan mengenal rasio.. Siro adalah yang mer

Sirrullah

Sirrullah Salam sejahtera Salam cah angon Pada kesempatan kali ini mari kita mengkaji lebih dalam dan mencari makna dari sirrullah. Bukan hanya terjemahan dari kata, melainkan kita juga bisa mengamalkan secara langsung apa yang terkandung dalam kata tersebut. Sirullah juga masuk dalam terapan ( pengracutan). Sehingga sirrulah menjadi dasar dari mengenal ngelmu kejawen. Untuk pembahasan pengracutan akan kita bahas di post lain,  kalau di bahas sekarang, kita jadi tidak terfokus pada sirrullah. Sirrullah berasal dari kata sirr yang bermakna rasa.. dan lah nya adalah tuhan, jadi terjemahannya adalah rasa yang datangnya dari tuhan langsung.  Kalau kita sudah mengetahui terjemahan katanya, langkah selanjutnya adalah mencari letaknya dimana sirrullah itu. Rasa yang datangnya dari tuhan langsung berarti bersifat suci, dan memiliki nilai kebenaran yang mutlak atau pasti. Kemudian dimana letak rasa itu? Rasa yang suci, rasa yang datangnya dari tuhan langsung? Rasa itu letaknya ada da

Filosofi Weruh Sakdurunge Winarah

Weruh sakdurunge winarah Salam sejahtera Salam cah angon Salah satu ciri orang yang ber ngelmu adalah mengetahui apa apa saja yang akan terjadi.. Perlu diingat, perkara ini bukan indra ke- 6 atau hal hal lainnya yang berbau jauh dari rumus tuhan (kodrat) Yang namanya panca indra itu sudah pasti ada 5, kalau ada yang menyebutkan ada 6, sebenarnya itu bukan indra yang ke 6. Melainkan adalah hasil dari pengasahan atau karunia tuhan yang diturunkan sejak lahir. Orang yang tahu kejadian yang akan terjadi itu adalah hasil dari pengasahan batin yang teramat dalam. Kondisi dimana keadaan batin yang suci (roh kudus) lebih mendominasi dibandingan akal, nafsu, dan egonya. Kenapa bisa demikian? Sebagai hasil dari pengendalian diri yang sudah sampai pada puncaknya, dimana sudah mengenal aku sejati, sudah manunggaling kawula dan gusti, yang berakibat batin yang suci selalu mendominasi.. dimana batin yang suci ini adalah sebuah pancaran dari cahaya tuhan, yang mana didalamnya berisi kebenaran

Memayu Hayuning Bawono

Salam sejahtera.. Salam cah angon. Kebudayaan jawa yang sangat luhur, ditengarai adanya filsafat yang mempunyai arti yang dalam dan luas sebagaimana dijelaskan bahwa satu pitutur yang hanya beberapa kata saja apabila dijabarkan akan ngebeki jagat. Seperti pitutur di bawah ini; Memayu Hayuning Bawono. Mari kita bahas makna dari kata tersebut, makna disini adalah pesan apa yang ingin disampaikan, bukan sekedar terjemahan dari kalimat, melainkan nilai nilai apa yang terkandung dalam kalimat tersebut, sehingga mitosnya meskipun satu kalimat bila dijabarkan bisa ngebeki jagat/ memenuhi dunia. Memayu: mengayomi, mengamankan, mengamalkan. Hayuning: kuasa tuhan, kebesaran tuhan, keagungan tuhan. Bawono: dunia, dunia kecil (diri kita). Dunia besar (orang lain, dan alam sekitar). Memayu Hayuning Bawono : diterjemahkan menjadi: "Mengayomi dirikita, orang lain, dan alam sekitar dengan keagungan tuhan yang maha kuasa " Perlu diingat bahwasannya itu baru terjemahan dari kalimat,