Angon Angen Lumantar Angin

Salam sejahtera.

Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira

Penggalan dari lirik lir ilir
Ciptaan: sunan kalijaga.

Kali ini kita akan membahas angon angen lumantar angin.

Angon: mengendalikan
Angen:  kemauan (nafsu)
Lumantar: perantara
Angin: nafas (angin).

Dari terjemahan kalimat saja sudah sangat jelas, bahwasannya cara mengendalikan nafsu adalah lewat nafas kita.

Bagaimana caranya?
Yaitu dengan menyeimbangkan antara tarikan nafas (jumlah udara yang masuk) dengan buangan nafas (jumlah udara yang keluar)

Admin contohkan salah satu kalimat toyibah

astahfirulohalngadzim

Ketika kita membaca kalimat itu sudah sangat jelas bahwasannya nafas kita sedang di tuntun oleh kalimat tersebut. Antara tarikan dan buangan akan seimbang yang menyebabkan kesadaran tingkat tinggi membuat kita jadi bisa mengendalikan nafsu kita..

Akan tetapi, yang namanya seimbang belum tentu sama banyak..
Contohnya anak kecil makan setengah piring kenyang..  sedangkah orang dewasa baru kenyang ketika sudah habis satu piring penuh..

Kalau kita rasakan lebih dalam lagi.. jika jumlah udara yang masuk lebih banyak dari pada yang keluar..
Apa yang terjadi?
Kita lebih tenang dan lebih mudah mengendalikan nafsu..

Ketika kita sedang emosi, sedang menyukai sesuatu, menginginkan sesuatu, marah, dst..
Coba perhatikan jumlah udara yang masuk dan keluar..
Jelas udara keluar lebih banyak dari pada yang masuk.. menyebabkan paru paru kita bekerja ekstra..
Yang mengakibatkan jantung dipaksa bekerja lebih dari pada normalnya. Darah melaju lebih cepat tapi tidak diimbangi oleh penguasaan yang maksimal.. menyebabkan kita kehilangan akal nalar yang seharusnya menjadi patokan kita.. lantas apa yang terjadi.. kita jadi tidak terkontrol dan berbuat sesuka sendiri tanpa adanya perintah yang datangnya dari hati kita..
Sudah bisa kita pastikan apa yang akan terjadi jika kondisi demikian..

Untuk menanggulanginya bisa lewat membaca kalimat toyibah..
Atau dengan mengatur nafas kita.. dimana semakin banyak udara yang masuk akan semakin mudah kita mengendalikan tubuh kita..

Lantas dari penggalan lirik lir ilir dibawah ini apa maknanya?

Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotiro.

Cah angon: orang yang mengendalikan nafsu.
Peneken blimbing kui: mencari buah blimbing..
Buah blimbing kalau di potong bentuknya seperti bintang.. yang artinya bintang adalah: berwarna putih, (suci).
Sudutnya ada 5 menandakan pancer kita..

Sudah sangat jelas bahwa kita disuruh mencari pancer kita yang berwarna suci (putih menyala seperti bintang).
Dimana letaknya?
Sudah di bahas di postingan sedulur 4 dan 5 pancer.

Cari di beranda blog.

Dikira setelah bisa mengendalikan nafsu, terus kita akan berhenti disitu.?
Ternyata tidak.. melainkan itu hanya sebagai dasar untuk kita bisa naik ke fase berikutnya..
Jangan silau dan jangan sombong.. karena sejatinya hal tersebutlah yang membuat kita lupa akan tujuan utama kita..
Mengaburkan tujuan utama kita..

Layaknya burung terbang bebas di langit yang tidak ada batasnya tapi tetap ingat pulang..
Ibarat manuk peksi mabur duwur tetep eling bali..

Salam sejahtera..

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Siro dan ingsun

Perjalanan Mencapai MOKSA