Ditinggal ora keri Digelar ngebeki jagat

Ditinggal ora keri digelar ngebeki jagat..

Salam sejahtera..
(Capean) adalah tebak tebakan remehan anak anak jaman dulu.
Seperti: apa itu kajingirpat
Jawabannya: soko siji lingire papat..
Sing gede di elus elus, sing cilik di pidak pidak
Jawabannya: orang naik anda..

Pertanyaan remehan yang mengandung teka teki dan bertujuan untuk hiburan yang biasanya dimainkan anak kecil jaman dulu.

Beda cerita kalau yang memberi pertanyaan adalah orang yang ber ngelmu pasti akan beda cerita, dan pasti akan berbuntut panjang.. benar saja ketika para wali yang memberikan tebak tebakan, maka akan sulit diterjemahkan.. karena apa? Karena isinya adalah ngelmu..

Contohnya:
Ditinggal ora keri digelar ngebeki jagat..

Seperti tebak tebakan sepele.. tapi nyatanya maknanya yang teramat dalam..

Mari kita kupas pelan pelan..
Ditinggal ora keri: berarti bukan benda di luar tubuh kita, tapi kalau menempel di tubuh kita, masa bisa ditinggal?
Dari kata awal saja sudah membingungkan.. memang benar, wali adalah orang yang benar benar bijak.

Baik langsung saja kita ke pokok bahasan supaya tidak melenceng terlalu jauh..

Ditinggal ora keri digelar ngebeki jagat..
Itu adalah ngelmu..

Satu kata ini jika kita buka dan telaah secara mendalam maka akan mengisi seluruh dunia..
Karena ngelmu cakupannya sangat umum dan luas..  jika kita mampu mengupas secara mendalam dunia ini maka kita baru tau ngelmu.

Ditinggal ora keri..
Meskipun ngelmu sudah diberikan ke banyak orang.. nyatanya ngelmu sendiri tidak bisa hilang dari kita.. digowo ora ngeboti..
Ketika kita membawa sebuah pusaka atau jimat, maka kita akan merasa berat, karena masih dalam bentuk kebendaan, dan apa bila kita lupa membawanya, jimatnya akan ketinggalan..
Beda dengan ngelmu yang selalu menempel pada diri kita..

Ngelmu iku kalakone kanti laku..

Maksudnya, jika kita ingin mencari ngelmu, maka kita dianjurkan untuk mempraktikannya..
Tidak cuma teori.. melainkan butuh praktek..
Dan perjalanan yang panjang.. ngelmu yang cuma dipikirkan tanpa diterapkan itu sama saja dengan burung yang tidak bisa terbang. Sudah punya sayap tapi tidak bisa terbang. Maka sudah menjadi hal yang sangat wajib jika kita sedang mencari ngelmu, yaitu sering berialat (menahan hawa dan nafsu) lewat puasa dst..

Apa mungkin orang mencari ngelmu tanpa mempraktikannya?
Tanpa melakukannya?

Sangat tidak mungkin.
Ngelmu itu mengenal dirimu sendiri. Jika tidak pernah rialat, bagaimana bisa kita mengenal diri kita.

Sama halnya naik motor,
Selain teori, hal yang paling sulit ketika naik motor adalah masalah keseimbangan.. karena itu letaknya ada didirikita masing masing.. bagaimana cara menemukan keseimbangannya?
Yaitu dengan mencoba naik motor itu secara langsung.. dan belajar pelan pelan menyeimbangkan tubuh kita pada motor itu. Yang tentunya butuh jam terbang yang cukup lama.

Sama halnya ketika kita belajar ngelmu.. kita juga harus bisa menyeimbangkan tubuh kita,  menyemimbangkan dengan siapa?
Yaitu dengan rohani kita..
Kita seimbangkan antra jasmani dan rohani.
Yaitu dengan berialat dan berpuasa. Jika puasa satu hari saja masih terasa berat, itu tanda tubuh kita belum seimbang.

Karena antara keinginan rohani dan jasmani itu belum seimbang..

Semoga bisa menjadi gambaran bagaimana prosesnya, ketika kita sedang nggayuh Ngelmu.
Tidak ada yang mudah dan tidak ada yang instan semua butuh proses dan waktu tergantung kesiapan rohani dan jasmani kita.

Salam sejahtera

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Siro dan ingsun

Angon Angen Lumantar Angin

Perjalanan Mencapai MOKSA