Dzatullah

Dzatullah

Salam sejahtera
Tak ada satupun makhluk di dunia ini yang luput dari kuasanya..  kekuasaan yang tidak  bisa ditandingi oleh mkhluk apapun di dunia.. karena tidak lain dan tidak bukan beliaulah yang jumeneng kanti asmo gusti ingkang ngandumkoro.

Dzatullah
Dzat yang langsung diturunkan oleh tuhan.. dan akan terus menyambung dengan tuhan..  buka lewat tali, bukan lewat rambatan, bukan lewat pancaran, bukan lewat gelombang, melainkan lewat rahsa yang sejati.. dimana tuhan itu sendiri yang maha kuasa dan maha mengetahuai akan kuasanya itu sendiri.. sampai sekarang masih menjadi misteri dan akan terus menjadi misteri jika kita tidak pernah mencarinya.. mencari akan kebenaran.. mencari akan kebenaran yang sejati, dimana kebenaran itu langsung diturunkan langsung oleh tuhan..

Pertanyaan muncul dzat itu sebenarnya dalam bentuk apa?

Dzatullah  berbentuk cahaya suci yang datangnya dari tuhan itu sendri..

Lantas ketika kita sudah napak diatas cahaya suci itu, apakah cahaya suci itu tuhan?
Tentu saja bukan.. itu hanya wujud akan kuasanya/retasan (turunan).

Sebagai contoh kita punya nama misal "bagong". Ketika orang melihat "bagong" apa yang mereka lihat dari bagong?
tentu saja raga dari bagong..
Lantas apa raga bagong itu bagong?
Tentu saja bukan, raga yang kita lihat itu bukan bagong, karena sejatinya bagong itu letaknya ada didalam raga bagong.. yang takan pernah bisa diraba pakai indra kita..

Lantas bagaimana mengerti sejatinya dari bagong, ?
Bukan lewat indra, bukan lewat angan angan..
Melainkan dengan rasa yang suci.. rasa yang bersih, rasa yang tidak tercampur oleh kepentingan apapun..

Lantas rasa yang suci itu apa?
Rasa yang suci adalah rasa nurani kita, yang letaknya ada dasar samudra (dasar hati, dasar kalbu, senobari, roh kudus)

Lantas bagaimana untuk bisa mencapai rasa yang suci itu..
Yaitu dengan cara angon angen lumantar angin..
(Mengendalikan hawa nafsu lewat nafas kita) sudah pernah di bahas, silahkan cari di beranda blog..

Ketika kita sudah bisa mengendalikan nafsu.. maka kita baru bisa sampai pada dasar kalbu (senobari).. setelah sampai senobari, baru kita bisa melihat Dzatullah itu sendiri.

Perjalanan panjangan yang saling berkaitan dan saling mendorong memberi kekuatan untuk menuntun pada tujuan yang sejati. Dengan didasari keinginan yang tulus dan kemauan yang kuat.

Semoga kita lebih paham lagi dan semakin dekat dengan Dzatullah, dimana kebenaran itu diturunkan secara langsung olehNYA..

Salam sejahtera.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Siro dan ingsun

Angon Angen Lumantar Angin

Perjalanan Mencapai MOKSA