Perjalanan menuju AKU Sejati

Perjalanan menuju aku sejati.. aku yang sebenar benarnya dan aku yang suci..

Salam sejahtera.
Perjalanan menuju untuk mengenali diri sendri dan menemukan aku sejati ternyata tidak segampang itu, bahakan imbang dengan mengenali bumi beserta isinya.. bahkan seperti tokoh marco polo seorang penjelajah dunia, hanya mampu menjelajah 1/4 dari bumi selama hidupnya.

Perjalanan menemukan aku sejati.. sangatlah sulit karena musuh yang sedang kita hadapai adalah kita sendiri, dengan seperangkat senjata yang mematikannya yaitu hawa nafsu. Ketika kita sudah menumpas hawa nafsu dan mengambil alih senjatanya, nyatanya kita masih menghadapi bom atom yang sangat mengerikan yaitu ego kita sendiri.. ketika kita sudah mengalahkan nafsu dan ego, ternyata kita juga harus meminta bantuan guru sejati untuk bisa menuntun kita dan sebagai patokan kita,  Padahal untuk mencari guru sejati itu sulitnya minta ampun..

Tetapi dengan keiklasan tingkat tinggi, ahirnya kita mampu mengalahkan senjatanya yaitu nafsu, kita mampu mengamankan bom atom nya yaitu ego. Dan terahir kita mampu menemukan guru sejati meskipun itu dengan susah payah dan penuh beresiko, pasalanya guru sejati berada di dasar samudra. Sedangkan di sana ada ikan paus berwarna hitam yang menjagnya.. selian ikan paus yang jahat.. juga ada putri duyung yang cantik yang harus kita taklukan juga.. jika kita tidak eling lan waspodo sudah pasti kita akan mati di makan paus hitam yang jahat.. dan terkena rayuan putri duyung yang cantik..

Dengan didasari keinginan yang luhur dan atas izin yang maha kuasa.. kemudian mengandalkan ajian angin puyuh.. sehingga kita mampu menemukan guru sejati..

Guru sejati sudah kita bahas. Cari di beranda blog.

Ketika sudah menemukan guru sejati ternyata itu bukan titik ahir (tujuan sebenarnya) kemudian melanjutkan perjalanan lagi mencari aku sejati dengan di tuntun guru sejati.

Hingga ahirnya masuk kedalam goa yang sangat gelap.. dan ketika masuk di dalam goa  tersebut. Akan melihat cahaya yang sangat terang tapi tidak menyilaukan, layaknya bunga teratai yang tumbuh di awang awang. (Nur muhammad).

Sudah pernah di bahas silahkan cari di beranda blog.

Cahayanya sangat berwarna warni dan membuat bingung mana yang harus dipilih.. guru sejati memberi isarat warna suci yang harus di pilih.

Kemudian dengan tekad yang tulus.. kita harus menyingkirkan warna yang lain, meskipun menggairahkan tapi kita harus tetap fokus kepada yang suci.

Hingga ahirnya kita hanya melihat satu cahaya yaitu putih bersinar terang layaknya cahaya bintang di malam yang gelap..

Kita gapai dan ahirnya kita terperosok kedalam samudra yang luass. Samudra tanpa ada batas ahirnya.. setelah sampai disamudra itu..

Jika namaku "bagong".
Aku melihat bagong,
Dan bisa merasakan bagong,
Tapi aku bukan bagong,
Kenapa aku ada di dalam diri bagong..

Disitulah kita sadar bahwa kita sudah menemukan aku sejati.. menemukan jati dari diri yang sebenar benarnya karena saat kita sadar bahwa aku sejati maka kita otomatis mengenal dzat tuhan. Dimana kita dan tuhan telah menajdi satu..
(Manunggaling kawula lan gusti)
Sudah pernah di bahas di blog, silahkan cari di beranda.

Dengan perjalanan yang demikian panjang sudah pantasnya kita butuh bekal yang banyak, bekalnya apa?
Yaitu pengendalian hawa nafsu
(Angon angin lumantar angin).
Atau bisa dengan berpuasa dan rialat lainnya..

Karena bekal itu menjadi hal yang mutlak ketika ingin bertemu aku sejati..

Semoga dengan membacanya meskipun masih abstrak.. tapi paling tidak sudah ada gambaran konsep..

Nanti ada postingan yang lebih mendalami lagi..

Salam sejahtera.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Siro dan ingsun

Angon Angen Lumantar Angin

Perjalanan Mencapai MOKSA