Pengracutan

Pengracut

Salam sejahtera.
Salam cah angon.

Pengracut adalah puncak dari kita mencari ngelmu, menjadi pamungkas kita dalam melaksanakan ngelmu itu sendiri.
Pengracut adalah kita mengurutkan mantra sebagai jawaban dari ngelmu kita, mengejawentahkan jawaban ngelmu dari yang paling kasar, bayangan,rambut, kulit, darah dst.. sampai pada ahirnya nanti akan pada jawaban ke tuhan itu sendiri.
Pengracut dilakukan untuk menutup dan menyempurnakan raga, jiwa, roh, sukma, nyawa, sehingga berkumpul menjadi aku sejati dan dikembalikan lagi ke pangkuan tuhan yang maha kuasa. Dimana ketika kita sudah melakukan pengracutan, maka kita tidak bisa kembali lagi ke dunia ini (langsung kepangkuan tuhan) alam kelanggengan.  Dengan kata lain pengracutan adalah proses kita meninggal dunia.
Begitulah pengracutan.
Bukan ngelmu sembarangan yang bisa dimilki oleh orang yang masih labil, orang yang belum mapan dalam kebatinannya dalam menatap dunia dan tuhan itu sendiri.
Kenapa ngelmu pengracutan jarang sekali diajarkan?
Karena resikonya yang sangat tinggi, bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk orang lain juga.
Kita contohkan sederhananya,

Misal kita sudah mengerti ngelmu pengracutan, pada kondisi tertentu, kita merasa, marah, kesal, emosi yang meluap luap, sehingga kita ingin mengahiri hidup kita, kita racut hidup kita sendiri. Maka kita akan langsung mati (meninggal dunia). Sedangkan kalau kita mati dalam keadaan seperti itu maka prosesnya akan lama hingga ahirnya bisa kembali kepada yang kuasa, kenapa bisa demikian?, karena ketika kita berniat meninggalkan dunia ini, posisi kita sedang tidak terkontrol, atau kita posisi sedang diskonek dengan tuhan kita. Yang menyebabkan prosesnya akan lama bisa kepangkuan tuhan. (Masih ada unsur penasaran pada jiwa kita). Sehingga nantinya, hanyalah penyesalan yang kita dapat. Karena kita hanya menuruti emosi dan hawa dari nafsu kita. Masalah yang selanjunya adalah, apabila ngelmu ini diniatkan untuk mngeracut orang lain. Misal karena kita dendam kepada seseorang sehingga kita melakukan pengracutan pada orang tersebut, yang menyebabkan orang tersebut meninggal dunia. Sedangkan tugas menghidupkan dan mematikan seseorang itu bukan tugas kita, kira kira apa yang terjadi?
Iya benar, kita akan menanggung semua dosa yang kita perbuat, dan selamanya kita tidak bisa kembali ke pangkuan tuhan, (masuk neraka jahanam).

Jadi pengracutan itu layaknya pistol, bisa mematikan diri sendiri maupun orang lain.
Sama halnya pistol yang hanya bisa digunakan oleh orang yang sudah dewasa (tau baik dan salah). Dan sudah mempunyai sertifikat izin menggunakan senjata. Ngelmu pengracutam juga demikian, hanya bisa dimiliki oleh orang orang yang sudah mempunyai kriteria sebagai berikut.

1. Sudah mempunyai kesadaran jiwa.
2. Sudah bisa mengendalikan hawa dari nafsu.
3. Sudah bisa mengendalikan ego.
4. Sudah bisa mengenal aku sejati.
5. Sudah bisa menerima kebenaran nur muhammad.
6. Sudah sampai pada taraf dzat tuhan.
7. Dan sudah kekawin dengan tuhan (manunggaling kawula lan gusti).

Dari kriteria diatas sebenarnya adalah sebuah proses.. dimana untuk mencapai tingkatan ke-7 kita harus melewati tahapan tahapan itu. Dan nantinya baru kita diperbolehkan mengerti ngelmu pengracut yang menjadi ngelmu pamungkas kita.

Lantas apa isi ngelmu pengracut itu..

Isinya yaitu..
Sirrulah, sifat 20, peningkes dst.. dst.. dst.. sampai penutup dan pemugas..

Kenapa ada yang disensor..? karena apabila admin menyebutkannya pun, sebenarnya admin sedang mengracut diri admin sendiri yang bisa berakibat fatal pada diri admin.

Lantas supaya tahu urutannya bagaimana,?
Pada ahirnya ketika tulisan admin di blog ini sudah lengkap. Ngelmu dari yang paling dasar sampai yang paling ahir sudah admin sampaikan semua (acak). Nanti ada postingan terhair admin yang akan mengurutkan semua fase fase itu, sehingga alangkah baiknya kita pahami semua postingan admin, mengkajinya, dan menerapkannya supaya kita paham benar benar ngelmu yang admin sampaikan.

Dari semua postingan admin,saat ini, yaitu sekitar 35 postingan, itu baru 0, 10% dari semua ngelmu yang akan admin wejangkan lewat blog ini.

Bayangkan, masih berapa banyak lagi, yang akan admin tulis..
Disini admin tidak, menconto orang lain, tidak melihat kitab, tidak menurun dari sumber apapun. Melainkan semua postingan ini hasil pinemu dan pengalaman admin sendiri.

Pengracutan, banyak disalah artikan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab, dan oleh orang orang yang memang belum sampai pengetahuannya tentang ngelmu pengracutan. Dimana sering digunakan sebagai aji aji, atau sesuatu yang bisa digunakan untuk kepentingan nafsu pribadi, seperti, perlindungan diri, mencelakakan orang dst.. yang berbau negatif.. padahal ngelmu ini sebenarnya sangat penting ketika besok kita pas dipanggil oleh tuhan, dimana pengracut digunakan untuk menyempurnakan raga kita.

Akan tetapi admin sering mendengar bahwa ngelmu pengracut digunakan untuk hal hal yang tidak baik, sehingga sekarang kita luruskan dan pahamkan lagi.. bahwa pengracut tidak boleh digunakan untuk kepentingan apapun dengan alasan apapun kecuali untuk kita menyebrang kematian kelak kalau sudah dipanggil oleh tuhan kita.

Alangkah bijaknya kalau kita sudah mulai bisa berfikir yang panjang dan memikirkan hari esok, tidak melulu di habiskan hari sekarang.

Semoga dengan tulisan ini kita semakin paham bahwa semua ngelmu bermata dua, bisa digunakan untuk hal kurang baik, dan bisa digunakan untuk yang sejatinya yaitu kebenaran.

Semoga kita selalu sukses dalam angon angen kita (mengendalikan hawa nafsu) kita.

Salam cah angon.






Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Siro dan ingsun

Angon Angen Lumantar Angin

Perjalanan Mencapai MOKSA