Perbedaan arwah dan nyawa

Salam sejahtera..
Salam cah ongon.

Pada kesempatan ini mari kita mengkaji dan mendalami apa itu perbedaan arwah dan nyawa.

Cah angon (orang yang sedang belajar mengendalikan hawa dari nafsu)  dimanapun berada, semoga kita selalu dalam keadaan sehat, dan selalu dalam lindungan tuhan yang maha kuasa.

Banyak dari kita sering salah membedakan antara nyawa dan arwah, sehingga kita sering salah dalam setiap penggunannya, untuk dari itu marilah kita mengkaji dan memahaminya satu persatu, supaya bisa meluruskan yang salah, dan memahamkan yang sudah tahu.

Nyawa: adalah aku sejati. Dimana masih bersifat suci, karena tidak memiliki hawa nafsu dan akal pikiran, nyawa ini pula yang dulu ditiupkan oleh tuhan ketika umur kita baru 4 bulan di kandungan ibu. Ketika ditiupkan kita sudah dituliskan umur, rejeki, jodoh dan pati, kemudian setelah nyawa masuk ke dalam raga kita, akan menyalurkan kembali apa yang disebut (roh idhofi) ke roh roh yang lain sehingga akan membentuk jiwa kita, setelah jiwa terbentuk akan menyempurnakan raga jasmani kita. Untuk lebih dalamnya tentang nyawa bisa di cari postingan tentang aku sejati, dan nyawa.. yang telah kita bahas sebelumnya..
Kita akan terfokus pada arwah yang sebelumnya belum pernah di bahas.

Arwah: adalah bakal nyawa yang masih bersifat cahaya suci.. akan tetapi belum ditiupkan ke raga kita, dan pada fase ini belum dituliskan umur, jodoh, rejeki dsr.. bisa dikatakan kalau arwah adalah awal mula dari nyawa. Meskipun masih dalam bentuk cahaya suci akan tetapi cahaya ini sudah memilki daya yang luar biasa, karena didalamnya sudah ada unsur, api, air, angin, dan tanah (merah, kuning, putih, hitam). Akan tetapi masih bersifat suci. Beda dengan jauhar awwal yang benar benar masih suci dan belum memiliki esensi apapun. Untuk yang belum tahu jauhar awwal. Bisa cari diberanda blog. Karena sudah pernah kita bahas. Kalau kita bahas sekarang menjadi tidak terfokus pada inti dari perbedaan nyawa dan arwah.
Dari keterangan diatas sudah sangat jelas bahwa kalau ada kalimat 'arwah gentayangan' itu sesuatu yang kurang pas dan perlu diluruskan.. karena arwah belum memiliki jati dirinya (aku sejati) masa  bisa gentayangan.. kita ibaratkan
Arwah itu motor
Nyawa itu orangnya.
Apabisa motor bisa gentayangan sendiri tanpa ada yang menaikinya.
Dan apa mungkin orang bisa gentayangan tanpa naik motor..
Dari konsep diatas sangat jelas bahwasannya yang bisa gentayangan itu bukan nyawa atau hanya arwah.. akan tetapi gabungan kedunya yang disebut roh.

Sehingga arwah gentayangan itu kurang tepat..
Yang tepat adalah roh gentayangan..

Sudah sangat jelas bukan, kalau arwah dan nyawa adalah satu kesatuan, sehingga setelah mengetahuinya kita lebih bijak lagi dalam menggunkan kalimat kalimat diatas, orang yang salah kaprah yang dilakukan terus menerus itu sangat berbahaya, sehingga perlu diluruskan, supaya anak cucu kita kelak tidak ikut ikutan salah dan mengetahui kebenaraannya..

Dengan bahasan diatas seyogyanya kita lebih bijak lagi dalam menata perkataan dan tindakan kita, sehingga kita mampu membuat cahaya yang cerah disekitar kita, sehingga orang orang disekitar kita akan merasa aman dan nyaman.

Salam cah angon.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Siro dan ingsun

Angon Angen Lumantar Angin

Perjalanan Mencapai MOKSA